Cerita Seks SPG Montok Suka Ngentot
Koko seorang Owner Coffe shop yang cukup besar dan mewah, saat itu tertarik pada SPG rokok kesehatan yang cantik dan sexy. Karena dia tertarik akhirnya dia-pun membooking SPG itu, dan berhubungan sex di Café-nya pada hari itu juga. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Sebut saja Koko namaku, dan usiaku kini 28 tahun Aku adalah serorang single yang sudah lumayan mapan. Selain itu aku juga terlahir dari keluarga yang cukup mapan, karena kedua orang tuaku adalah PNS. Sampai suatu ketika aku mempunyai usaha sebuah coffe shop yang bermodal dari kantongku sendiri. Semenjak SMA hingga lulus kuliah aku mengumpulkan uang untuk membuka usaha.
Sampai pada akhirnya setelah aku lulus kuliah 5 tahun yang lalu aku-pun membuka usaha coffe shop yang yang hingga saat ini masih aku tekuni. Sudah 5 tahun ini aku menekuni usahaku, tahun semakin tahun coffe shop-ku menjadi terkenal dan semakin besar saja. Customer yang datang di caffeku datang dari berbagai kalangan, mulai dari anak sekolah, mahasiswa, bahkan orang umum.
Aku sangat bersyukur sekali aku bisa berkembang seperti sekarang, dari hasil usaha coffe shop yang aku tekuni selama ini, aku sudah bisa menabung, membeli rumah, membesarkan coffe shop, dan mempunyai sebuah mobil city car. Sebagai seorang Pria single bisa dikatergorikan hidupku sudah mapan, bahkan jika untuk berumah tangga-pun pengasilanku sudah cukup.
Pada suatu siang, saat itu tepatnya jam 11 siang coffe shop-ku sudah dipenuhi para customerku, aku yang berstatus sebagai owner kerjaanku hanyalah memantau para barista, waiter dan waitres-ku. Disiang hari yang cuacanya panas sekali tidak berpengaruh untuk para customerku, soalnya coffe shopku sudah aku fasilitasi dengan x-house dan AC.
Jadi jika sekali-pun para customer mau merokok didalm cafee yang ber AC hal itu tidak menjadi masalha, karena asap yang ada dialam ruangan akan tersedot dan dibuang keluar oleh X-house itu. Siang itu aku sedang duduk disebuah kursi depan bar conterku, ketika sedang asik melihat para customer menikmati produk-ku, tiba- tiba saja ada seorang gadis yang nampaknya SPG menuju ke Coffe Shopku.
Dari dalam aku dapat melihatnya, karena memang coffe shop bagian depanku terbuat dari kaca yang lumayan tebal tapi transparan. Ternyata benar wanita itu masuk ke café-ku, dibukalah pintu kaca coffe shop lalu dia masuk. Gila benar-benar cantik sekali SPG itu, udah kayak artis korea aja. Tubuh putih mulus, tinggi badan sedang, pinggangnya ramping namun payudaranya berisi sekali guest.
Saat itu pandanganku-pun tertuju padanya, sampai-sampai aku tidak berkedip memandangnya. Mungkin SPG itu menyadari jika aku melihatnya, dan tiba-tiba saja dia mendatangiku,
“ Selamat siang Kak, perkenalkan nama saya Indy boleh saya menggangu waktunya sebentar Kak, ” ucapnya sopan namun menggairahkan.
“ Oh i… ii ya mbak boleh-boleh aja kog, kenalin namaku Koko, aku owner coffe shop ini, hhe, ” ucapku dengan penuh wibawa.
“ Wah kebetulan sekali Kak saya bisa ketemu kakak langsung, jadi gini kak saya mau menawarkan produk rokok kesehatan barang kali saja kakak berminta, hhe…, ” ucapnya.
“ Oh iya mbak silahkan, pas banget mbak saya lagi cari rokok kesehatan, hhe, yaduah yuk kita duduk disana aja mbak ” ucapku.
Iya Kakm, ” ucapnya.
Kemudian Indy-pun segera aku ajak dimeja kosong yang ada di coffe shopku itu. Tak lupa aku juga memesankan sebuah snack dan coffe untuk Indy secara Free,
“ Eh Don, buwatin Ice Coffe Latte 2 yah, sama 1 French Fries yah, fast respon yah, ” ucapku kepada salah satu waiterku.
“ Siap bos, ” ucap Doni salah satu waiter-ku.
Donipun segera memesan kepada barista dan lalu menuju dapur untuk membuat French Fries,
“ Aduh Kak, kog repot-repot segal sih, jadi nggak enak deh kalau gini, hhe.., ” ucapny Indy berbasa basi.
“ Udah Mbak nggak papa kog, itung-itung ini aku juga promosi ke Mbak, barang kali aja relasi atau teman-teman mbak nanti diajak nongkrong kesini, hhe…, ” ucapku.
“ hhe.. Iya Kak, makasih ya kak sebelumnya, hhe…, ” ucapnya.
Saat itu kami-pun sudah duduk disalah satu sofa yang mejanya hlebih pendek daripada sofanya. Mulailah Indy mengeluarkan produk rokok kesehatan itu dan dia mulai menjelaskan kegunaanya. Ditunjukanlah beberapa model sesuai fungsinya, dia mempresentasikan dengan sangat professional dan penuh percaya diri. Kami saat itu duduk berhadapan.
Semabari dia terus mempresentasikan produknya, aku selalu memperhatikan payudara montok dan paha mulusnya. Saat itu Indy memakai sragam ala SPG yang bentknya seperti Dress, namun panjang-nya diatas lutut kira-kira 120 cm. Wow.. sexy sekali deh pokoknya. Apalagi sragamnya itu ketat sekali, www.filmbokepjepang.net jadi bentuk tubuhnya sexy terlihat sekali,hhe.
Aku sih sebenarnya tidak tertarik dengan produknya, namun aku tertarik dengan orangnya, hha. Semakin lama aku memperhatikan Indy lama-lama fikiranku jadi mesum. Panjang sragamnya yang tebilang minim itu, sering membuat pahanya terlihat jelas dimataku. Bahkan ketika dia bergerak sesekali celana dalamnya terlihat olehku, Ouhhhh… Horny deh jadinya, hha.
Beberapa saat dia menjelaskan akhirnya aku-pun mengambil salah satu produk rokok kesehatan itu. Saat itu kami-pun melanjutkan dengan menikmati coffe latte sembari mengobrol. Aku dan Indy yang mempunyai sifat mudah akrab,paa akhirnya kami-pun akrab. Beberapa saat aku mengobrol aku-pun semakin Horny saja melihat Indy.
Celana dalam Indy sering terlihat di mataku, entah itu disengaja atau tidak aku tidak menegerti. Indy-pun nampaknya juga tahu kalau aku sering melihat kearah sela roknya dan pahanya. Karena seringnya aku melihat kearah pahanya, Indy-pun berkata,
“ Hemmmmmm…. Kayaknya dari tadi ada yang asik yah melihat barang bagus, hhaaa…, ” ucap Indy melihat kearahku.
“ Maksudnya apa Mbak, ” ucapku pura-pura bodoh.
“ Kakak dari tadi ngelihati paha sama ngintipin celana dalam akukan, Hayow ngaku, ” ucapnya teru terang.
Seketika itu aku terdiam, muka memerah, dan aku bingung harus menjawab apa,
“ Tuhkan diem, berarti bener kakak ngintipin aku, Huwww… dasar cowok dimana-mana sama aja…hhaaaa, ” ucapnya lagi.
Aku yang sudah terlanjur ketahuan-pun pada akhirnya mengaku,
“ Hheee.. Iya Mbak, habis mbak mulus banget sih, bikin aku gregetan aja, hahahaha…, ” ucapku sekalian nekat saja.
“ Hahahaha…. Iya-iya dimaafin deh, nggak uah panggil Mbak dong, Indy aja yah Kak biar enak, ” ucapnya sembari tersenyum manis.
Belum sempat aku menjawab tiba-tiba dia menawarkan hal yang mengejutkan sekali padaku,
“ Kak, kalau kamu pingin sama aku, aku bisa kog puasin kakak, asal kakak berani booking aku, hhe…, ” ucapnya berbisik sembari mengedipkan matanya.
Gilak cuy, bener-bener frontal sekali kata-katanya, aku yang memang sudah Horny langsung menjawab,
“ Berapapun aku berani, Yuk ikut aku kekamar aku sekarang, ” ucapku.
“ Aduh nafsu sekali sih kakak ganteng ini, 1 juta yah kak short time,hhe… yaudah Yuk, hhe, ” ucap Indy dengan antusiasnya.
Saat itu aku-pun segera berdiri dan aku mengajak Indy kelantai 2 atas coffe shopku. Bangunan Coffe Shopku memang terdiri dari 2 lantai. Lantai satu untuk coffe shop, dan lantai 2 untuk tempatku bersantai jika aku malas pulang kerumah. Dilantai 2 ada kamar kosong, yang satu khusus aku, yang 1 lagi untuk para pegawai ataupun teman yang mau menginap dicoffe shopku. Lanjut kecerita.
Setelah samapai dilantai atas, kami-pun segera menuju kamar, sesampainya dikamar aku tutup kembali pintunya. Lalu setelah itu aku nyalakan AC dan TV Led-ku lalu aku keraskan suranya. Aku melakukan itu untuk berantisipasi agar ketika kami bercinta tidak terdengar dari luar kamar, hhe. Saat itu kebetulan aku masih mepunyai lingerie yang tidak lain adalah milik mantan pacarku dulu.
Teringat itu aku-pun segera mengambil lingerie yang ada dilemariku lalu aku menyuruh Indy untuk berganti dengan lingerie itu,
“ Ndy, kamu pakai lingerie ini yah biar Hot, hhe, ” ucapku.
“ Siap kakak ganteng, tapi aku cuci barang (vagina) aku dulu yah biar wangi, Hhe, ” ucapnya lalu bergegas kekamar mandi.
Kamarku memang ada kamar mandi dalamnya, beberapa saat Indy-pun selesai mencuci vagina-nya dan keluarlah dia sudah dengan mengenakan lingerie yang aku berikan tadi,
“ Wahhhh kamu sexy sekali Ndy, toket kamu itu loh mantap, ” ucapku penuh nafsu kerah Indy.
“ Masak Sih kak, hha… pasti kontol kakak udah berdiri yah, hha…, ” ucapnya menggodaku.
“ Hahaha… tau aja kamu Ndy, ” jawabku.
Saat itu Indy terlihta benar-benar menggairahkan sekali, lingerie transparan dengan leher lingerie yang terbuka membuat Indy semakin menggairahkan saja. Penis-ku rasanya sudah tidak karuan melihat Indy yang seperti itu. Belahan payudara dan putting Indy terlihat jelas dari balik lingerie transparan itu, selain itu celana dalam sexy berwarna merah muda Indy juga terlihat, Ahhh.. Horny banget rasanya.
Indy-pun saat itu segera menuju keranjangku, tanpa basa-basi dia mulai melucuti pakaianku satu persatu hingga aku telanjang bulat. Saat itu aku yang duduk dkasur dengan kaki aku luruskan kedepan, Indy-pun segera duduk dipangkuangku,
“ Kita Foreplay dulu yak Kak biar ML-nya nanti bisa klimaks banget, hhe…, ” ucapnya.
Tanpa menungu aku menjawab Indy-pun yang sudah duduk dipangkuanku, dia langsung menciumi bibirku. Aku yang sudah bernafsu sekali menyambut ciuman Indy dengan penuh birahi sex. Bibir kami saling berpangutan, lan lidah kami-pun saling bertemu didalam mulut kami. Indy terlihat sangat profesional sekali dalam bercinta.
Sembari menciumiku, tangan kanannya memainkan penisku dengan lincahnya,
“ Eummmm… Euhhhhh… Sssssshhh…, ” desahku tidak jelas karena kami berciuman.
Mendengar desahanku Indy semakin liar saja memainkan penisku. Saat itu Indy melepas ciuman kami dan membasahi penis-ku dengan ludahnya. Aku tahu maksudnya, dia membasahi penis-ku dengan ludah agar aku tidak kesakitan ketika penis-ku dikocok dengan tangannya. Indy-pun segera mengocok penisku naik turun dengan tangannya yang lembut itu,
“ Ouhhhh… enak sekali Ndy, lembut sekali tangan kamu… Ahhhh.., ” ucapku nikmat.
“ Iya Kak, enak kan.. hheee…, ” ucapnya.
Sungguh lihay sekali Indy mengocok penis-ku. Saat it uterus mendesah merasakan kenikmatan sex itu, aku yang tadinya hanya pasrah, saat itu aku mulai meremas-remas payudara Indy,
“ Eugggghhh… terus Kak, Ahhhh… Remas toket dan mainkan putiing aku kak, Ahhh…, ” Indy mulai mendesah juga.
Saat itu aku-pun meremas dan sesekali memplintir putting Indy dengan penuh birahi. Sungguh sempurna sekali foreplay sex yang kami lakukan saat itu. Indy yang mulai bernafsu juga, dia mulai menjilati telingaku sembari terus mengocok penisku,
“ Sssshhh.. Geli sayang… Ahhh… merinding semua badanku… Ahhhhh.., ” ucapku.
Saat itu dia tidak memperdulikan ucapanku, dia terus memberi aku rangsangan sex dengan penuh nafsu. Aku-pun yang tadinya meremas payudara, mulailah aku mengeluarkan payuidara-nya dan aku hisap Puttingnya,
“ Sssssshhh… Kak, geli kak, Ahhhhh…. Terus kak, Ouhhhhh…, ” ucapnya mendesah nikmat.
Beberapa saat kami melakukan itu. Bosan dengan posisi sex itu, aku-pun meminta berganti gaya sex lainya,
“ Ndy, kita pakai gaya 69 yuk, aku pingin jilati memek kamu nih, ” pintaku.
“ Iya Kak, aku bakal nurutin semua kemauan kamu, You Know kak, guest is king, hhe…,” ucapnya nampak tidak keberatan dengan permintaaanku.
Oh iya Guest Indy saat itu sudah tidak memakai BH. Saat itu Indy-pun segera berdiri dari pangkuanku, kemudian dia melepas lingerie, dan celana dalamnya,
“ Wow… memek kamu gembul sekali yah Ndy, udah gitu putih dan nggak ada jembutnya lgi, Sssshhh…, ” ucapku kagum bercampur horny.
“ Iya kak, enak loh memek aku, dijamin setelah kakak ML sama aku pasti kakak bakal ketagihan, hhe, ” ucapnya.
Indy-pun segera menindihku lagi namun berbeda posisi sex. Indy segera memposisikan tubuhnya diatasku dengan gaya sex 69. Wajahku dihadapkan dengan vagina Indy, dan wajah Indy tepat berada didepan penisku. Kami yang sudah sama-sama horny, kemudian segera melahap alat kelamin yang berada didepan wajah kami masing.
Ouhhh sungguh nikmatnya, vagina Indy sungguh wangi sekali. Aku dengan brutalnya menjilati vagina indy dengan lidahku, dan sesekali aku menyedot clitorisnya. Indy gelingsutan merasakan jilatan dan sedotanku pada vagina-nya. Memeknya mulai basah dan lendir kawinya membuat memeknya semakin menggairahkan saja.
Aku yang brutal menjilati vaginanya, indy juga sama brutalnya sperti aku. Dia juga menikmati penisku dengan penuh nafsu sex. Dia menjilati buah zakar, selangkangan, batang penis kemudian mengkulum penisku dengan bibir mungilnya itu. Disedot dan dikocoklah penisku didalam mulut Indy, Ouhh… rasanya penisku seperti mau putus dikulum oleh Indy, Nikmat sekali.
Dengan penuh gaya sex 69, kami merasaka nikmat yang luar biasa, kami saling menikmati alat kelamin dengan penuh gairah sex. Sekitar 15 menit kami melakukan gaya sex 69. Sat itu aku yang sudah tidak tahan lag, aku-pun meminta Indy untuk segera ML denganku,
“ Ndy kita ML yuk, aku udah pingin ngentot nih, kontol aku udah nggak tahan lagi, ” ucapku dengan posisi masih tertindih Indy.
Indy yang tadinya masih mengkulum penisku, mendengar ucapanku dia-pun langsung menghentikan kulumanya pada penis-ku,
“ Eummm…. Iya Kak, tapi Indy diatas ya Kak, soalnya Indy pingin orgasme duluan kak, hhe…, ” ucapnya lalu bergegas merubah posisinya.
“ Iya Ndy, ” jawabku singkat.
Dengan cepatnya Indy merubah posisi sex-nya, saat itu dia sudah memegang penis-ku dan digesek-gesekan penisku pada bibir vagina-nya,
“ Sssshhhh… Kak… Uhhhhh…, ” desah Indy sembari mengesek-gesekan penisku pada vagin-nya.
Beberapa detik melakukan itu, memek Indy-pun semakin basah saja dengan lendir kawinya lalu ditancapkanlah penisku yang sudah ereksi maksimal itu,
“ Blessssssssssssssss…. Ahhhhhhhhhhh…. Enak kak… Ouhhhhhhhh…., ” desah Indy diiringi masuknya penisku kedalam vagina-nya.
“ Iya sayang, aku juga enak… Ahhhhh…. Ayo goyang sayang… Ssssshhhh…, ” ucapku penuh nafsu.
Indy-pun segera bergoyang diaatas kejantanan-ku. Dia bergoyang memutar, maju mundur dan naik turun dengan lincahnya sembari mendesah nakal,
“ Ouhhh Yeahhh… Ssssshhh… kontol kakak nikmat sekali… Sssssshhh… Ohhhh.. Shitttt…, ” racaunya.
“ Ahhhh… Iya sayang, terus manjakan penis-ku sayang… Ahhhh.., ” racauku.
Goyangan demi goyangan terus dilontarkan pada penis-ku. Memek Indy walaupun sudah basah namun rasanya masih sempit saja. Penisku serasa terpijat-pijat didala memek Indy yang sempit itu. Tidak terasa sudah 10 menit Indy bergoyang diatas tubuhku, lalu,
“ Aghhhhhhhhhhhhh… Kak… aku keluar kak… Ahhhhh…., ” desah nikmat Indy mendapatkan klimaksnya.
Goyangan Indy terhenti seketika, tubuhnya mengejang, otot vaginanya mengencang, dan keluarlah cairan hangat ddari vagina-nya menguyur penisku,
“ Iya sayang aku tahu, kontol aku rasanya hangat sekali, Aaahhhh.., ” ucapku.
“ Oh iya Ndy, aku gantian diatas yah, aku juga pingin orgasme juga kayak kamu, ” ucapku.
Saat itu Indy mengganguk saja, tanpa banyak bicara lagi aku-pun segera merubah posisi sex kami. Aku yang diatas sekarang. Segera aku naikan kedua kaki Indy pada pundaku, lalu aku tancapkan penis-ku didalam vagina-nya,
“ Blessssssssssssssss…, ”
Masuklah penisku didalam vagina Indy lagi. Mulailah aku menggenjot vagina Indy dengan sekuat tenaga. Aku maju mundurkan penisku didalam vagina Indy dengan semangatnya. Memek Indy semakin basah dan dia-pun semakin mendesah,
“ Ahhh… Shhh… Kak… Ouhhh.., ” desah nikmat Indy.
Suara kecipak kecipuk dari keluar masuknya penisku dari memeek Indy terdenagr terdengar jelas sekali. Memek Indy semakin becek saja rasanya. Tubuhnya menggelincang dan mulutnya terus saja mendesah, mirip-mirip bokep jepanglah si Indy itu. Sembari terus meyodok memeknya tak lupa aku juga meremas-payudara-nya dengan kedua tanganku.
Hal itu nampaknya membuat Indy semakin Horny saja, belum lama aku menyodok memeknya tiba-tiba saja,
“ Kak, aku keluar lagi kak, Aghhhhhhhhhhhhh…, ” ucap Indy orgasme lagi.
Indy benar-benar kwalahan nampaknya saat itu denganku, hha… lalu,
“ Shhhh.. Iya sayang, kamu K.O 2 kali yah sama aku, Ahhhh…, ” ucapku menggodanya sembari terus menyodok memeknya dengan penis perkasa-ku.
“ Hihiiii…. Iya kak, habis kakak hebat banget sih ngentot aku-nya, Ouhhhhh…, ” jawabnya.
Aku genjot memek Indy tanpa ampun, aku bagaikan kuda yang tenaganya tidak habis-habis. Kugenjot memek Indy dengan kecepatan penuh. Tidak terasa kami sudah ML selama 30 menit, aku yang merasa akan emndapat orgasmeku aku-pun bertanaya pada Indy,
“ Sayang aku mau keluar nih, keluarin didalam apa diluar ??? Aghhhh…, ” tanyaku.
“ Didalem aja sayang, Ouhhhh… aku nggak bakalan hamil kog, soalnya aku udah pakai KB suntik, ahhhh.., ” ucapnya lalu mendesah.
Mendengar jawabanya itu aku-pun semakin semangat. Aku genjot memek Indy semakin cepat saja dengan penis-ku. Kira-kira setelah 2 menit,
“ Crottttttttttttttt…. Crottttttttttttttt…. Crottttttttttttttt…., ”
“ Aku keluar sayang… Aghhhhhhhhhhhhhhhhhh…, ” ucapku mendesah nikmat.
“ Eughhhhhhhhhhhhh… Iya sayang, tumpahkan semua pejuh(sperma) kamu ke memek aku sayang, Ahhhhhhhhh…, ” ucapnya lalu mendesah juga.
Aku tumpahkan dan aku habiskan semua spermaku didalam vagina Indy. Ketika sperma-ku keluar aku tancapkan dalam-dalam penisku pada Vagina Indy. Aku dan Indy benar-benar sama-sama puas. Bebebarapa saat aku biarkan penisku tertancap pada vagina Indy, hangat dan nimat rasanya. Setelah puas, akupun mencabut penisku,
“ Syurrrrrrrrrrrrrrr…., ” mengalirlah spermaku dari liang senggama Indy.
Spermaku banyak sekali ternyata, karena beritu banyaknya spermaku-pun mengalir dari vagina Indy an membasahi spray kasurku. Puas sekali rasanya berhubungan sex dengan indy. Memek Indy berdenyut-denyut seiring mengalirnya spermaku dari liang senggama-nya,
“ Ih memek kamu kedutan ya Ndy, hha… lucu deh… emuaccchhh, ” ucapku lalu mencium vagina.
“ Ahhh… geli Mas… hhe…,” komentarnya.
Setelah itu aku dan Indy-pun terkapar lemas diatas kasurku. Saat itu posisi kami sama-sama telanjang dengan alat kelami yang berlumur lendir kawin. Ketika kami sedang beristirahat tiba-tiba suara handphone Indy berbunyi. Ternyata itu adalah telefon dari Bosnya Indy, kata bosnya dia harus segera kembali kekantor karena ada produk baru yang harus dipromosikan oleh para SPG.
Mendengar telefon itu, Indy-pun segera membersihkan diri dikamar mandi sekalian dia mebawa seragamnya tadi. Dalam waktu 5 menit saja dia sudah kembali rapi dengan sudah mengenakan sragam SPG-nya tadi,
“ Kak, aku pamit dulu yah Kak, nih kartu nama aku, jika kakak butuh aku calling aja yah, maaf kak yah nggk bisa ngasih kakak sex tambahan, hhe…, ” ucapnya.
“ Iya Ndy nggak papa kog, nih upah kamu, aku kasih 2 juta buwat kamu spalnya servis kamu memuaskan,hhe…,” ucapku.
“ Aduh kakak tuh baik banget sih, makasih yah kak, Emuaaacccchhh…, ” ucapnya lalu mengecup bibirku sebentar .
Saat itu aku-pun segera mengenakan pakaian-ku kembali, aku hanya menmbersihkan penisku dengan tissue basah saja. Setelah aku mengenakan pakaianku, aku-pun segera mengantar Indy sampai depan coffe shopku. Kebetulan sekali saat itu ada taxi didepan cafeku, aku panggil dan aku suruh supir taxy mengantarkan Indy kekantornya.
Sejak saat itu aku sering memanggil Indy untuk memuaskan hasrat sexs-ku. Aku sering mengajaknya ke ke coffe shop maupun kehotel bintang 5 untuk sekedar berhubungan sex dengan Indy. Bahkan saking seringnya aku membooking dia, kadang-kadang Indy tidak mau aku kasih uang. Kata dia “ udah Kak, mulais sekarang kakak nggak uah kasih uang aku, sama-sama enak kog bayar sih Kak, hhe”.
Singkat cerita, semenjak itu jika kami berhubungan sex Indy tidak pernah lagi meminta uang. Kami ML layaknya seorang sepasang kekasih. Hubunganku denggan Indy sampai sekrang masih berlanjut namun tidak terikat status pacaran. Intinya jika kami bertemu tidak hanya untuk sekedar ML saja. Kami bahkan sering bertemu hanya utnuk sekedar ngopi, nonton bioskop, ataupun sophing saja.TamaT. www.filmbokepjepang.net